BACK TO HOME TOWN, MAGELANG, Liburan + Mengunjungi Anak Di Pondok Modern Gontor 6 Darul Qiyam Magelang
Bagi saya yang sekarang tinggal di Surabaya- Saya mengatakan tinggal di Surabaya karena secara administrasi tempat tinggal kami di Sidoarjo, Tetapi "Secara Geografis" Insya Allah 100% Surabaya-, perjalanan pulang ke Magelang adalah sesuatu yang biasa saja. Mengapa demikian karena sebenarnya saya berasal dari Magelang, tepatnya sebuah desa yang masih dalam wilayah Kabupaten Magelang, yakni desa Menoreh, Kecamatan Salaman. Bertahun-tahun saya menjalani rutinitas Mudik ke Magelang. Mulai dari ketika masih bujangan ( yang pulang ketika rasa kangen kepada rumah, kepada keluarga) tanpa harus banyak pertimbangan. Selanjutnya saya sebut Mudik Seri 1.
Ketika waktu berubah, saya berkeluarga, bekerja pada sebuah perusahaan (semua tahu pastilah membutuhkan libur cukup, tanggal merah yang bergandengan 3/4 hari) atau cuti bersama, barulah ritual mudik menjadi sesuatu yang sangat berharga dan bisa dilaksanakan. Sampai pada kondisi diberi momongan oleh Allah, acara mudik menjadi semakin tidak mudah begitu saja dilakukan. Setahun sekali ketika libur panjang lebaran, atau maksimal 2 kali setahun, Lebaran ditambah pada saat liburan panjang sekolah. Mudik Seri 2, inilah mudik yang paling sangat dinanti-nantikan.
Tidak ada yang abadi didunia ini, setidaknya pada lingkup kehidupan pribadi yang saya alami. Setelah bekerja kurang lebih 15 tahun disebuah perusahaan distribusi farmasi, akhirnya pilihan jatuh pada berhenti "bekerja" dan memulai dengan usaha sendiri, "belajar berwirausaha". Rasanya memang harus tidak terlalu jauh dengan "Magelang". Perjalanan dalam rangka mencari rejeki bisa terjadi 1-2 kali dalam seminggu. Begitu dekatnya Surabaya-Magelang. Rentang waktu ini terjadi kira-kira sepanjang tahun 2011 dan tahun 2012. Tidak mudah memang, walau sebenarnya tidak sulit juga berwirausaha. Perjalanan mencari rejeki (bahasa keren-nya "Bisnis") memasuki akhir tahun 2012 mulai berkurang frequensinya. Dari semula 1-2 x seminggu, menjadi 1x dalam 2 minggu, menjadi 1x dalam sebulan. Inilah Mudik Seri 3, perjalanan melelahkan, menghasilkan materi dan perjalanan memperkaya hati dan pengalaman.
Mulai Pertengahan tahun 2013, inilah mudik ke Magelang seri 4 di mulai. Anak kami yang pertama setelah lulus dari SMP di Surabaya, sepakat memutuskan mencari ilmu di pondok pesantren Gontor Ponorogo. Allah berkehendak lain rupanya, ternyata ananda ditempatkan di salah satu cabang pondok Modern Darusalam Gontor, yakni di Gontor 6 Darul Qiyam Sawangan, Magelang.
Dimulai juga pengalaman menjelajahi Magelang dan sekitarnya, sesuatu yang dulu hampir tidak pernah / jarang sekali saya lakukan semenjak kecil, karena keterbatasan kesempatan dan sarana orang tua kami. Acara menengok anak di Pesantren + sekaligus mudik & silaturahiim ke orang tua dan keluarga begitu di nantikan. Alhamdulillah Ya Robb, ENGKAU beri kemudahan semuanya.
Beberapa catatan berikut mudah-mudahan bermanfaat bagi saudara yang mencari informasi tentang "Magelang"& Gontor 6, walau saya yakin informasi ini hanya sedikit saja dari keadaan keseluruhan Gontor 6 berikut informasi Magelang dan sekitarnya.
Transportasi
*Dari arah timur ( Surabaya dan sekitarnya, Indonesia Timur ), bagi anda yang menggunakan angkutan umum ada pilihan :
- Pesawat, turun di Bandara Adi Sucipto Jogjakarta, dilanjutkan dengan kendaraan sewa( lebih gampang) sampai tulisan ini saya tulis +/- Rp 200.000 an / unit minibus ( Xenia/Avanza)
- Kereta Api dari Surabaya Gubeng, bisa memilih ekonomi turun di stasiun Lempuyangan, atau dari Surabaya Gubeng dengan KA Sancaka turun di Stasiun Tugu, bisa di lanjutkan dengan kendaraan sewa +/- Rp. 200 ribuan.
Suasana KA Sancaka
- Bus antar kota. Dari surabaya tersedia Hampir nonstop 24 jam jurusan Surabaya _ Jogjakarta, baik kelas ekonomi maupun PATAS ( PO Mira & PO Sugeng Rahayu untuk kelas ekonomi, dan Po Eka untuk kelas PATASnya). Untuk Po Eka Patas terbagi 3 trayek: 1. Surabaya-Solo-Jogjakarta
3. Surabaya-Solo-Jogja-Magelang
Kami sangat merekomendasikan untuk yang menggunakan Bus, sebaiknya memilih Bus PATAS Eka jurusan langsung Surabaya-Magelang (Rp.96.000/orang) makan/istirahat 1 x di Rumah Makan Duta Ngawi. Turun sebelum Magelang, Tepatnya di daerah "BLABAK", disitu terdapat Pabrik Kertas Blabak(Atau Eks. Pabrik Kertas). Dari Blabak bisa dilanjutkan dengan Angkot/angkudes menuju pondok. Sangat di anjurkan naik ojek karena tersedia 24 jam dengan tarif +/- Rp.15000.
* Bagi yang menyukai makanan khas Magelang "Kupat Tahu", di Blabak adalah salah satu tempatnya, disekitar pertigaan jalan Magelang - Jogja - Sawangan ini berjejer warung-warung penjual kupat tahu.
- Kendaraan Pribadi dari arah timur, bisa melalui Solo-Jogja-Muntilan-Blabak (Mungkid)- Gontor 6, atau bisa mencoba rute menyusuri antara gunung Merapi -Merbabu, dari Solo-Boyolali-Selo-Keteb Pass ( Gardu Pandang Keteb)-Langsung Turun Ke Sawangan(Gontor 6), jalan berkelok, tetapi tetap patut untuk di coba, selain terbebas dari kemacetan juga sekalian melihat Merapi dan Merbabu dari dekat.
*Dari arah Barat (Jakarta, Purwokerto dst)
- Kendaraan umum bus bisa turun di Magelang Kota, dilanjutkan Angkot Jurusan Magelang-Muntilan turun Di Blabak
- Kereta Api (dianjurkan turun di Jogjakarta, begitu juga dengan Pesawat), setelah dari Jogja sama dengan yang dari arah timur.
- Kendaraan pribadi Bisa Melalui-Purworejo-Salaman-Borobudur-Mendut-ketemu jalan dari Jogja, atau dari Borobudur ambil arah ke Kantor Kabupaten Sawitan-Blondo ketemu dengan jalan yang dari arah Magelang kota.
Tempat Menginap
Sebenarnya bagi yang terbiasa dengan fasilitas ruangan untuk tamu di BAPENTA merasa sudah cukup, urusan menginap sudah selesai. Bagi anda yang merasa harus mencari tempat untuk bermalam dengan anggota keluarga lebih dari 3 orang misalnya, berikut beberapa hotel yang patut untuk dicoba :
- Berry View Hotel & Restaurant, terletak kira-kira 1km dari jalan Raya Jogja -Magelang. Dan kurang lebih 7 km dari Pondok Gontor 6. Suasana persawahan yang sangat terasa berbeda dengan suasana di kota. Namun Hotel ini terbatas hanya memiliki 3 kamar tamu saja. Untuk kontak bisa di hubungi di nomor telp. 0293-782237 Jl. Raya Blabak-Sawangan km 02 Kec. Mungkid Kab. Magelang
- Manohara Hotel, Hotel di kawasan komplek Candi Borobudur ini memberi sensasi bagai turis mancanegara, yang bisa menyaksikan "Sun Rise" dari puncak Candi Borobudur, dan akses gratis menuju candi Borobudur, serta fasilitas gratis atraksi yang ada di Candi Borobudur. Apa bila ingin mencoba menginap ala pedesaan juga banyak terdapat di sekitar candi Borobudur dan sekitar Candi Mendut. Info Kontak No. Telp. Hotel Manohara 0293-788131
- Catur Hotel, Berada di Jalan raya Jogja- Magelang tepatnya di daerah Mertoyudan, menginap disini dekat dengan banyak fasilitas umum & aneka pilihan mencari tempat makan, serta jarak yang tidak terlalu jauh ke pondok. Info di No. telp. 0293-326919
Salah satu sisi Hotel Catur
- Grand Artos Aerowisata, Hotel yang berada di satu-satunya Mall terbesar di kota Magelang, masih berada di kawasan Mertoyudan. Sangat pas karena dekat ke Pondok Gontor, ke Candi Borobudur, ke terminal Bus Umum Magelang Telp.0293-3218888
- Puri Asri Hotel, Hotel di Kota Magelang ini (agak ke pinggiran kota) berdekatan langsung dengan obyek wisata "Taman Kyai Langgeng" Magelang. Rasanya jarang di temukan di tempat lain seperti hotel ini. Kawasan berbukit, langsung bertemu di sungai Progo, Kamar2 tertentu menghadap langsung ke Kali Progo, Saking luas dan jalan di komplek hotel hotel berbukit, pihak pengelola menyediakan angkutan terbuka (tanpa kaca samping kiri kanan) baik menuju antar fasilitas, misal mau ke restoran, ke mushola, atau ke kolam renang, maupun bagi tamu yang check in / check out dari lobby menuju kamar masing-masing. Hotel ini dilengkapi fasilitas bermain bagi anak yang sangat banyak dan mengasyikkan, mulai sepeda, sepeda air, lapangan basket dan masih banyak lagi. Oh ya , anda juga bisa menikmati Progo Rafting yang start dari hotel ini yang akan memyusuri sungai Progo kurang lebih 2,5 jam. Rasanya tidak akan kapok untuk menginap di sini. Info Lengkap di No. Telp. 0293-365115 Jl. Cempaka 9 Magelang
Beberapa teman, saudara menganjurkan kepada kami untuk tidak terlalu sering mengunjungi anak yang sedang belajar di pondok, ada juga saudara yang berpesan kunjungilah selagi ada kesempatan,, Wallahu a'lam.
Bagi kami selama urusan tidak berlebihan, yang wajar-wajar saja insya Allah bermanfaat.
Kenyataanya, begitu kami menengok anak di Ponpes, setidaknya ada saja teman-temanya yang titip dibelikan ini dan itu yang tentunya tidak ada di koperasi/toko pesantren, membetulkan jam tangan teman yang rusak, membelikan obat-obatan. Wallahu A'lam, mana yang benar, menengok atau jarang sama sekali, tiap orang/wali santri mempunyai pandangan yang berbeda.
Surabaya 2/04/2014
Syukran atas infonya yg bermanfaat
BalasHapus